Prasasti-prasasti itu, siapakah yang menulisnya?
Tangan-tangan dari masa lalu, yang terendam ribuan ton tanah, dulu, pernah bergerak di atas lempeng ini, lempeng tembaga ini.
Masa lalu yang pernah hidup, tanpa sengaja, meninggalkan jejak bagi masa depan. Masa depan yang kini kita jajaki. Kita, masa depan, yang dulu hanya mimpi bagi para ksatria masa lalu.
Lihatlah tulisan-tulisan itu, ukiran itu! Lihatlah kedalamannya, setiap lekukannya menggambarkan keuletan. Untuk apa prasasti ini ditulis? Untuk mengatur tepian Sungai Brantas! Lihatlah Sang Hayam Wuruk yang berdiri dan membacakan titahnya. Untuk apa prasasti ini ditulis? Untuk membuat tanda penghargaan! Lihatlah Gajah Mada yang berucap dengan gagahnya, berusaha mengenang Kertanegara yang telah wafat.
Lihatlah pemuka-pemuka hebat di masa lalu, yang kini sudah sulit ditemukan kharisma setara itu.
Lihatlah ukiran masa lalu ini, peninggalan dan hadiah, bukti dan kesempatan bagi mereka yang ingin melihat kehidupan, yang terkubur berlapis-lapis tanah di atasnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar