Saya cinta anjing. Bukan cinta yang itu, tapi saya pecinta anjing. Karena itu tidak enak kalau menyebut anjing sebagai 'anjing', karena unfortunately kata tersebut sudah terlanjur dipakai sebagai kata makian. Jadi saya akan memanggil mereka doggy saja ya. :D
My current pet is a dog, called Boy. Sebenarnya, dia bukan anjing kami, dia bukan milik kami :'[ tapi secara hati ke hati, dia milik kami :']
Well let me tell you,
Boy is gorgeous! This is him...
|
I edited this with my android. |
|
Lazy boy... Yeah haha. |
Nah, kenapa dia bukan milik kami? biar kuceritakan ya...
Jadi sebelumnya, kami punya banyak sekali riwayat anjing peliharaan. Sejak kami di kalimantan juga udah punya anjing. nah waktu pindah ke batam, kecintaan itu tidak sirna... kami masih ingin memelihara anjing. Jadi mulailah kami memelihara anjing pertama kami : Pretty. She has pretty eyes and bulu yang putih bersih, that's why we call her Pretty. Lalu dia punya anak, namanya Leo. Leo punya anak (FYI, Leo itu cewek), namanya Tompel (FYI, Tompel juga cewek :D), nah Tompel juga punya anak, tapi ternyata terhenti sampai di situ saudara saudara. Lalu Boy?
Well, Boy was a stranger.
And a lover.
Saat itu musim kawin, lalu Boy kawin dengan Tompel, dan voila! Mereka memiliki anak dan menjadi keluarga bahagia...
Happy ending.
No, not yet. The best things are yet to come...
Mereka punya banyak sekali anak-anak yang lucu-lucu. Dan seperti kebanyakan doggy jantan lainnya, Boy tetap tinggal di rumah kami, dengan setia menjaga isteri dan anak-anaknya... (so sweet, isn't it?) Setiap kali ada jantan lain yang mencoba mengganggu, pasti deh halaman rumah ribut, penuh dengan gonggongan, geraman, bahkan sesekali gigitan dan perkelahian. Tapi itulah hidup. Hidup para doggy. Hidup itu keras, trust me.
Boy juga ramah sama kami, well dengan cepat kami pun menjadi akrab.Kami sayang boy, boy sayang kami. Dan kami tidak ingin Boy pergi, bahkan setelah tugasnya menjaga anak-anaknya selesai. Jadi dengan bodohnya kami bilang pada Boy (ya, dengan bahasa Indonesia) untuk tidak pergi. Stupid. Tapi kestupidan itu membuahkan hasil. Boy tidak pergi. Sampai sekarang. :'>
Well itulah semacam prolog tentang Boy dan kehidupannya bersama kami... Kisah-kisah selanjutnya akan saya ceritakan dalam series Boy. Enjoy!
Gallery >>
|
Me... Boy... We love each other. :p kidding. not that way. |
|
Boy, setelah mandi. Handukan. |
|
Tompel dan anak-anaknya (generasi yang kedua) |
|
yes, they are cute (and soft), even babies love them. <3 |
|
Goldy. The cutest one. |
|
Bewe. |
|
Boy jaga pintu. Ada Pepsi. Anaknya yang paling tua. Kayaknya. |
|
Ini Pepsi. :D |
|
Yeah you know i fake this expression |
|
I <3 Goldy too. So sad that we can't have him. |
|
Cute! |
|
Let me tell you somethin. Tompel sangat gila pada makanan.
Bahkan benda sekecil itu... |
Yes, dogs have feelings. They could be a better lover than human. Trust me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar