Untuk apa menulis blog?
Iya, untuk apa? Aku baru-baru aja mulai ngeblog, dan tiba-tiba terpikir: siapa yang bakal ngebaca? Tulisan-tulisan, ungkapan ungkapan hati, apakah bakal dibaca orang? Memangnya kalau ada yang ngegoogle gitu, terus nyasar ke blog kita, pasti langsung diclose deh, kalau nggak sesuai ama apa yang dia cari. Follower kita juga bisa dihitung dengan jari, yaaah kalau kita memang belum tenar ya saudara-saudara.
Jadi buat apa kita ngeblog, buang-buang waktukah? Tenaga? Pulsa internet?
Well, semua tergantung persepsi. Apa tujuan kita membuat blog ini? Kalau aku sih, ngisi waktu. Cuma mau ngungkapin perasaan kok. Sekalian berlatih menulis. Siapa tahu, who knows, dari blogger amatiran begini, bisa jadi penulis buku best seller yang dijual di etalase-etalase toko buku. Atau jadi public speaker yang mengadakan seminar di mana-mana! Wow, that's a dream...
Just write. Kadang kita nggak tau potensi apa yang ada dalam diri kita. Sampai kita menulis dan melihatnya sendiri. Kita bisa jadi kaget kalau membaca ulang. Rasanya nggak nyangka aja ternyata kita bisa ngelakuin hal hal yang selama ini belum pernah kita lakuin. Ada yang mungkin menemukan jati dirinya (wow it's big). Ada yang mungkin malah nyasar, malah berubah jadi orang lain yang samasekali nggak mencerminkan dirinya. -_-
Blog juga bisa jadi sarana penenang hati. Nggak setiap saat kan, kita bisa curhat ke orang? Cerita-cerita? Apakah orang itu bakal dengerin? Apa bakal diperhatiin? We have tons of stories to tell, dan punya keinginan yang menggebu-gebu untuk langsung menceritakannya pada orang-orang. Tapi kadang kita juga ngerasa nggak enak sama orang-orang yang melulu bersabar ngedengerin cerita kita, yang mungkin sebenarnya nggak penting buat mereka. Jadi, menurut aku, ini adalah satu fungsi blog yang lain. Kita bebas bercerita tanpa takut ada yang bosan. Kalau mereka memang mau tahu, blog kita bakal dikunjungin dan dibaca. Kalau emang pada nggak peduli, blog kita pun nggak akan dibuka dan... semua balik ke kehidupannya masing-masing. Nggak ada yang rugi kan? Yah, kecuali kita ngisi blog itu dengan materi materi yang merugikan orang lain. Sorry, itu bukan gue banget. #heseh
Blog juga bisa jadi semacam timeline hidup kita. People change, people grow. Seperti apa kita hari ini, besok besok PASTI ada perubahan, terutama dalam bidang mental. Walaupun kita nggak nyadarin itu. Well pikir aja. Setiap hari kita ngalamin kejadian-kejadian baru. Hal-hal baru. Pastilah menambah sesuatu di dalam diri kita, walaupun sekadar cara berpikir atau memori. Di samping itu, kita semua bertumbuh, kita jadi dewasa. Semua orang diharapkan buat jadi lebih baik dari sebelumnya.
Nah dari blog ini, apa yang kita tulis hari ini bisa jadi barometer kita di masa depan. Kita jadi tahu seperti apa sih aku dulu. Kita jadi sadar tentang kekurangan-kekurangan kita dulu, atau senggakdewasanya kita di masa lalu. Dan kita bisa senyum-senyum sendiri kalau ngingat masa lalu kita yang ntah kayakmana itu. Jadi, blog bisa jadi digital diary kita yang abadi dan tak lekang dimakan waktu... eaaak!
Yap, digital diary. Dan berhubung ini adalah something that you post throughout the world, kita mesti tetep inget dong kalo siapa aja bisa baca tulisan kita. Apalagi dunia ini kejam, trust me. Jadi harus tetap hati-hati guys! Good luck!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar