I haven't find it. The freedom that most people are talking about. Aku bertanya, kapankah itu? Kapan aku menemukan kebebasan, dan mulai hidup di dalamnya? Society sucks.. dan aku tidak bisa menemukan kebebasan di dalamnya. Aku ingin sendiri, menjalani hidup dengan caraku sendiri, tanpa penilaian orang, tanpa campur tangan manusia lain yang tidak mengerti diriku. Aku lelah dimanfaatkan dan disalahmengerti. Aku lelah menjadi orang baik, yang terus-terusan mengiyakan apa kata orang lain dan mengorbankan diriku sendiri. Aku lelah ditertawakan diam-diam, dianggap aneh dan berbeda. Aku cuma ingin bebas. Bebas dari semua rasa bersalah, bebas dari semua tuntutan sosial. Aku ingin bebas menjadi diriku sendiri. Menampilkan diriku apa adanya. Menulis perasaanku apa adanya. Tertawa pada apa yang aku anggap lucu, bukan apa yang mereka anggap lucu. Menyukai lagu-lagu yang kusukai, bukan lagu-lagu jaman sekarang yang tidak kusukai. Aku cuma ingin bebas.
Mungkin, aku aku memang tidak ditakdirkan untuk menjadi manusia sosial. Mungkin, semua usahaku selama ini harus dihentikan. Berhenti trying to fit in. Berhenti mencoba memenuhi standar mereka. Mungkin, aku lebih cocok bekerja sendiri, menghasilkan sesuatu sendiri. Seperti seorang artist. Seperti seorang ilmuwan. Seperti Victor dalam Frankenweenie, yang walaupun tidak punya teman, tapi tetap senang menjadi dirinya apa adanya.
Tapi aku tidak mau. Aku ingin hidup bersama orang lain. Bersama teman. Aku ingin tertawa bersama teman, saling mendukung dan membantu. Benar-benar ada bersama mereka, berproses bersama mereka, mengalami hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan.
Seperti apa kata Chris dalam film Into the Wild (yang baru saja kutonton): Happiness only means when shared.. That's it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar