Rabu, 26 September 2012

Random

Stop laughing at me, make me feel like an idiot. You don't know me. You are not wearing the same shoes as mine.

Sama atau Berbeda

Aku mengerahkan seluruh hidupku, seluruh tenagaku, untuk sebisa mungkin menjadi sama dengan orang lain. Dianggap normal, dianggap benar. Tapi, di luar sana, ada mereka yang senang menjadi diri mereka sendiri. Bahkan, mereka yang sama sepertiku. Aku bertanya-tanya, kapan aku bisa jadi seperti mereka?

Jumat, 14 September 2012

Lihatlah Prasasti Itu!

Prasasti-prasasti itu, siapakah yang menulisnya?

Tangan-tangan dari masa lalu, yang terendam ribuan ton tanah, dulu, pernah bergerak di atas lempeng ini, lempeng tembaga ini.

Masa lalu yang pernah hidup, tanpa sengaja, meninggalkan jejak bagi masa depan. Masa depan yang kini kita jajaki. Kita, masa depan, yang dulu hanya mimpi bagi para ksatria masa lalu.

Lihatlah tulisan-tulisan itu, ukiran itu! Lihatlah kedalamannya, setiap lekukannya menggambarkan keuletan. Untuk apa prasasti ini ditulis? Untuk mengatur tepian Sungai Brantas! Lihatlah Sang Hayam Wuruk yang berdiri dan membacakan titahnya. Untuk apa prasasti ini ditulis? Untuk membuat tanda penghargaan! Lihatlah Gajah Mada yang berucap dengan gagahnya, berusaha mengenang Kertanegara yang telah wafat.

Lihatlah  pemuka-pemuka hebat di masa lalu, yang kini sudah sulit ditemukan kharisma setara itu.

Lihatlah ukiran masa lalu ini, peninggalan dan hadiah, bukti dan kesempatan bagi mereka yang ingin melihat kehidupan, yang terkubur berlapis-lapis tanah di atasnya...

Sabtu, 08 September 2012

Birthday? What?

Birthday?

Ulang tahun, ya. Rasanya aku pernah mendengar itu. Dulu, dulu sekali.

Klise, ya? Ah, aku juga tidak tahu aku sedang bicara apa. Cuma mau bilang, ulang tahun itu.. bukan apa-apa. Aku cuma sudah jadi cukup besar untuk tahu kalau ulang tahun hanyalah sebuah hari. Sebuah hari yang terlewat, 24 jam, entah itu Senin atau Minggu atau Rabu atau hari apapun itu. Sama saja kan dengan hari lainnya?

Tapi, hari itu bisa jadi berbeda, kalau ada orang-orang yang peduli. Ada yang sayang padamu, lalu berusaha membuatmu senang. Berusaha merubah alam semesta dan mengubah label hari biasa itu menjadi hari yang spesial! Sehingga dia bisa bilang: hei, hari ini milikmu!

Atau ada segerombolan orang yang datang diam-diam, dengan konyol, membawa kue dan lilin serta hadiah kesukaanmu. Kapan lagi kau akan dapatkan itu--kalau bukan pada hari ulang tahunmu?

Aku sempat membenci hari ulang tahun, cuma gara-gara sifat kekanak-kanakanku yang seringkali berharap terlalu banyak. Yang menginginkan lebih, lalu tidak mendapat seperti yang diinginkan. Tapi lalu aku sadar, ulang tahun berarti bertambah usia. Bertambah jugalah pemahaman, kalau di dunia ini, tidak semuanya bisa kamu dapatkan. Sudah bertambahkah usiamu kalau kau belum juga mengerti hal-hal seperti itu?

Jadi, nikmatilah ulang tahunmu, sebelum kau kehabisan usia nanti. Ah ya, usahakanlah untuk.. menjadi dewasa sebelum kau mati! Jangan lupa!

Sabtu, 01 September 2012

Berbeda Itu Wajar, Tapi..

Aku, kalau tidak terlihat terlalu tua, pasti terlihat terlalu konyol. Kalau tidak terlalu polos, terlalu serius. Tidak pernah bisa sama dengan yang lain. Mungkin, aku cuma terlalu sering membanding-bandingkan diriku dengan society. Aku mengakui itu, tapi, tidakkah lebih mudah menjadi sama? Punya pemikiran yang sama? Lebih mudah berbaur, lebih mudah diterima. Tak perlu takut akan diomongi atau ditertawai.
Intinya, aku berbeda. Dan belum cukup kuat untuk merasa bahwa, perbedaan itu wajar.