Sabtu, 28 September 2013

My Wish List no.2 : Done!

My wish list no. 2 :
Buat Film Pendek. Done. 

Judulnya Infinitus. Artinya tak berbatas. Bahasa latin, hasil translate dari google translate. 

Ini film pendek pertama yang kubuat. Had a great team, had a great time. Filmnya masih belum sempurna, banyak yang salah di sana sini (karena faktor kepepet dan lain-lain), tapi yah, cukup mendekati harapan. Akhirnya, tadi malam filmnya ditayangkan di depan banyak orang (dalam acara Psychofest USD 2013) dan aku maju ke depan untuk menerima hadiah. This movie is the winner!

Hadiahnya cuma bonus - walaupun rada kecewa sih, agak nggak sebanding hha - Yang pasti uda dapat pengalamannya, prosesnya, pressurenya, suka dukanya, tantangannya, bangganya! Kalau dulu aku mengurungkan niat untuk tetap maju, dan mengikuti rasa takut yang bilang 'nggak usah ikut', mungkin aku nggak akan ngalamin ini semua. Cuma modal nekat, aku yang ngga punya kamera, nggak ngerti fotografi, belum tau program edit filmnya, dan lain lain lain sebagainya akhirnya maju terus, dengan bantuan dan dukungan dari teman-teman yang luar biasa :) Sambil mulai sambil belajar. Belajar pegang kamera, belajar ngejalanin programnya, belajar banyak hal.. Yang penting juga, belajar untuk mau ngedengerin pendapat orang. Belajar berpikiran terbuka. Belajar untuk nggak terlalu mempertahankan pendapat sendiri.

Ini bukan yang terakhir kali.. justru ini yang pertama kali. Bakal ada yang selanjutnya, aku pasti bakal terus bikin film. This is fun!

Ini film yang kubuat, cuma 5 menit, tapi butuh perjuangan--laptop yang ngadat, begadang bareng-bareng, beda pendapat, bongkar ulang cerita, coba ngelukis, bolak-balik Malioboro, dikejar-kejar deadline, shoot di shelter trans jogja (ngeshootnya dari perbatasan ringroad -_-), bahkan shoot di dalam bus, batre kamera yang habis, dan lain-lain - banyak banget yang kudapat di sini. Dan dari semua perjuangan itu, saat filmnya ditayangkan dan dapat respon yang sangat positif dari banyak orang, rasanya wow banget.

Jadi, ini termasuk pengalaman yang nggak terlupakan. Seneng kok, seneng. Walaupun capek dan banyak waktu terbuang. Cuma pingin share, nggak ada yang mustahil.. walaupun ada rasa takut yang bikin kita pernah pingin mundur. :)


(here's the link if you want to watch:: http://www.youtube.com/watch?v=pMEnT0Yx1io
thank you guys)




"If you can dream it, you can do it." - Walt Disney

Kamis, 26 September 2013

#2 - Chillin' Time.





Boneka Kayu

Saat diminta menggambar sebuah objek yang menggambarkan diri--tadi, di English Corner--saya menggambar sebuah boneka. Boneka perempuan, berambut ikal, dengan tubuh terbuat dari kayu. Saya boneka kayu, bukan kain. Saat boneka lain terbuat dari kain, saya terbuat dari kayu. I'm different. I'm unique. And I'm proud of it.

Pegg Wooden Doll. Source : Google

Rabu, 25 September 2013

Me Love Taekwondo

Me love Taekwondo. Saya cinta taekwondo. Teman-teman biasanya protes dan mencibir jika waktuku kebanyakan habis untuk kegiatan Taekwondo semua, tapi aku nggak pernah merasa itu adalah waktu yang terbuang sia-sia. Justru, aku merasa bersyukur I spent my time on this activity.

Dulu, salah satu motivasiku bergabung dengan beladiri yang satu ini adalah karena aku ingin jadi pribadi yang lebih baik. Lebih disiplin, berintegritas, berani, dan sebagainya. Dan aku benar-benar mendapatkannya di sini. Juga dapat banyak hal mengenai organisasi dan leadership melalui pengalaman langsung sebagai pengurus. :)

Sedang agak jarang latihan sekarang, karena satu dan dua hal yang tak terduga, tapi sejujurnya tetap seneng sama taekwondo.

It might be like this:

Dalam latihan, mentalmu ditempa, ditekan sampai titik di mana kamu ingin menyerah, tapi terus melanjutkan dan kaget akan kemampuanmu yang sebenarnya. Keberanianmu diuji, seberapa berani kamu menyerang lebih dulu, seberapa berani kamu mencoba teknik baru, seberapa berani kamu mau maju dalam sebuah pertandingan. Kepemimpinanmu dikembangkan, dimulai dari mampu memimpin diri sendiri. Dan secara tahap demi tahap belajar untuk menjadi pemimpin, seiring bertambahnya sabuk dan pengalaman dalam kegiatan ini. Besides, banyak figur pemimpin di sini yang bisa dicontoh dan ditiru.

Kerendahan hatimu diukur, di mana punya kelebihan, tapi tidak boleh berbesar kepala. Saat kita menjadi sombong, ego kita menang, dan di situlah kita gagal mencapai arti taekwondo yang sebenarnya--mengalahkan ego dan mencapai kesempurnaan. Taekwondo itu indah, dengan segala filosofi dan nilai-nilai kehidupan yang didapat di dalamnya.



cuma seorang taekwondoin.. who loves what she chose to do. cheers!

Overwhelmed.

Yes, kinda overwhelmed right now. Too many things to do, and some of them are because I simply couldn't say 'no'. I need some free time. I need some relaxing time.. Aaaah. Where can I find those?

Senin, 23 September 2013

Another Goal. For Now.

If someone ever come into my room to ask for a homework, and caught me watching some movies in my netbook or just lying down for hours thinking about something very hard, he might think that I have no skill to prioritize my tasks. He might say I'm wasting my time doing nothing, just having fun, and not going to do something serious. I tell you now, if that really happen, I'll kill him with my eyesight saying: I have different thing to prioritize, and it's none of your business. Get out of my room.

I can be brighter in class if I want to, but it's not my prior goal for now. I haven't find the right environment to be really competitive and excited with any other intelligent people. I have another goal.. for now. You may not know it, you never know what's really happening in somebody else's life. You don't know what I'm through.. Or you may know, but it's just a guess, and a guess can be wrong. 

Random Sh*t.

I know. I was a clown. I made myself a clown. But you guys has taken it too far now. Can you stop? You  really don't know the line between joke and hurting other's feeling.

It's not only about jokes.. It has always been unfair for me. When I always struggle very hard to do the right thing, other people just walk away so easily, leaving me feeling devastated and tired. When I always try to say 'yes' to help other people, most of the people I ask for help says 'no' with so many excuses. When I always consider other people's feeling, following their will, letting they choose where we'll eat or where we're gonna do the homework together, I never forced my wishes, I swallowed my wishes so I can please you guys. And now.. what do I get? Nothing but devastation.

So I decided to stop all of these. I'm tired to be a yes-man. I'm tired to help people and have myself trapped in the process. I'm tired to be a nice girl who always being used by some other people. I can be angry, too. You guys may have heard that silent people keeps the most terrible anger.. that may be true.

Sometimes, I let the anger out. I remember that time, when he seems to use me for my high scores in school, I became very angry inside, and start to ride my motorcycle in high speed. That was fun, and relieving. But most of the time, I don't show it. I keep them deep in my heart, accumulated and slowly decayed. And it can explode any time, with the right stimulus that shoot straight to my weakness spot.

So please, don't disturb me now. I just need some courage to start changing a few things. And it start.. now. Now.

Minggu, 22 September 2013

Kebebasan.

I haven't find it. The freedom that most people are talking about. Aku bertanya, kapankah itu? Kapan aku menemukan kebebasan, dan mulai hidup di dalamnya? Society sucks.. dan aku tidak bisa menemukan kebebasan di dalamnya. Aku ingin sendiri, menjalani hidup dengan caraku sendiri, tanpa penilaian orang, tanpa campur tangan manusia lain yang tidak mengerti diriku. Aku lelah dimanfaatkan dan disalahmengerti. Aku lelah menjadi orang baik, yang terus-terusan mengiyakan apa kata orang lain dan mengorbankan diriku sendiri. Aku lelah ditertawakan diam-diam, dianggap aneh dan berbeda. Aku cuma ingin bebas. Bebas dari semua rasa bersalah, bebas dari semua tuntutan sosial. Aku ingin bebas menjadi diriku sendiri. Menampilkan diriku apa adanya. Menulis perasaanku apa adanya. Tertawa pada apa yang aku anggap lucu, bukan apa yang mereka anggap lucu. Menyukai lagu-lagu yang kusukai, bukan lagu-lagu jaman sekarang yang tidak kusukai. Aku cuma ingin bebas.
Mungkin, aku aku memang tidak ditakdirkan untuk menjadi manusia sosial. Mungkin, semua usahaku selama ini harus dihentikan. Berhenti trying to fit in. Berhenti mencoba memenuhi standar mereka. Mungkin, aku lebih cocok bekerja sendiri, menghasilkan sesuatu sendiri. Seperti seorang artist. Seperti seorang ilmuwan. Seperti Victor dalam Frankenweenie, yang walaupun tidak punya teman, tapi tetap senang menjadi dirinya apa adanya.
Tapi aku tidak mau. Aku ingin hidup bersama orang lain. Bersama teman. Aku ingin tertawa bersama teman, saling mendukung dan membantu. Benar-benar ada bersama mereka, berproses bersama mereka, mengalami hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan.
Seperti apa kata Chris dalam film Into the Wild (yang baru saja kutonton): Happiness only means when shared.. That's it.