Jumat, 23 November 2012

Coba lihat..

Ah, lihatlah sekelilingmu. Orang-orang berubah, iya tidak? Masa tidak? Coba dicek lagi. Karena aku yakin sekali orang-orang pasti berubah. Sudah? Nah, bagaimana? Lho, masih tidak juga? Bagaimana ya. Coba lihat teman-temanmu. Apalagi mereka yang berpisah darimu saat kau naik kelas, lulus SMP, atau masuk kuliah. Berbeda tidak? Mungkin tidak semua, tapi kalau aku, ya kebanyakan berubah. Dari malas jadi rajin, atau dari rajin jadi malas, dari manja jadi mandiri, dari kekanak-kanakan menjadi dewasa. Teman-teman mereka berubah, lingkungan mereka berubah, dan mereka pun, mau tidak mau, pasti berubah. Sesedikit apapun itu.

Coba lihat ayahmu, ibumu. Pasti berubah. Ha, masa tidak? Sekarang kutanya, orangtuamu, bertambah tuakah? Kalau orangtuaku, iya. Dan aku takut, takut gagal membahagiakan mereka. Kalian juga kan? Rasanya, pingin cepat2 sukses buat ngabarin keberhasilan kita gitu loh. Tapi.. masih lama ya. Untuk sementara, berusaha menyenangkan mereka dulu deh.. sebisanya. Tuhan, tolong bantu. T_T

Nah, sekarang, coba lihat kakakmu, kalau kau punya. Makin jauhkah dia? Makin berbedakah dia darimu? Kalau aku, aku sih tidak punya kakak. Jadi aku tidak tahu. Lha, kenapa ditulis? Ya cuma iseng saja. (?)

Yasudah, sekarang, tidak usah jauh-jauh. Coba lihat dirimu sendiri. Berubah, tidak? Kalau aku sih, berubah. Lingkungan baru, tahapan baru, usia baru, masalah baru. Teman-teman baru, kegiatan baru. Bagaimana tidak berubah?

Intinya, perubahan itu pasti ada. Entah ke arah baik atau buruk. Atas pilihan sendiri, atau memang takdir. Terkontrol, atau malah menguasai.  Membuat orang lain bangga atau malah kecewa. Membuatmu nyaman atau malah membuatmu sedih.

Sebisa mungkin dinikmati saja. Dunia kan terus berputar. Begitu juga dengan isinya. Hidup itu dinamis, kan?

Getir

Ha. Ha. Ha. Cuma bisa tertawa getir. Hidup terkadang aneh, walau pada saat yang sama, memang sudah diatur. Bagaimana aku bisa mendapat buah yang pahit, sedangkan yang lain manis? Atau sebaliknya: yang lain pahit sedangkan aku yang manis? Hidup memang berbeda, hidupku dan mereka. Memang tidak ada yang sama!
Tapi, asal kau tahu, sudah ada yang mengaturnya. Dan kita.. tak punya hak untuk protes. Mau protes pun, silahkan. Tidak akan ada yang melarang. Tapi, kita yang akan kelelahan sendiri. Pahit, tapi.. terima saja, ya. Terima saja.. Kita sudah dibagikan sekantong energi, bukan untuk mengeluh, tapi untuk berjuang. Cuma sekantong, tidak ada cadangan! Jadi, jangan disia-siakan~

Cuma Capek Mengalah

cuma capek ngalah. dulu, aku selalu ngalah. pikirku, ngalah itu baik. tapi lama-lama, aku jadi tidak punya pilihan. lama-lama, aku jadi terpaksa ngelakuin apa yang sebenarnya aku nggak mau.
jadi sekarang, aku belajar bertahan. belajar bilang nggak mau. belajar nggak ngerasa bersalah. bejar untuk nempatin diriku, seimbang sama kamu. adil, kan?
jadi, jangan marah kalau aku berubah. jangan marah kalau aku.. jadi terkesan egois. aku cuma mau kesamaan, kok. :)