Selasa, 10 Desember 2013

Gained My Strengths Back!

I gain my strengths back!
I gain my passion in my subject back, thank God.
I just have to find the right stimuli - and the right environment.
Find real books to read, meet real lecturer who teach real lessons--not common sense and common knowledge.
I can learn from this Rancho in 3 Idiots, that we're not striving for scores, we strive for knowledge.
And now, I can read this Social Research Methods book in a very high enthusiasm. Just like the first times.
Ah, I really love this..

picture source : pinterest

Senin, 09 Desember 2013

Sampai Kapan?

I don't know. Sampai kapan aku mau marah begini?
Aku ingin jadi diriku sendiri.
Aku ingin orang-orang memperlakukanku sebagai diriku sendiri.
Bukan sebagai topeng yang kupakai.
Mungkin salahku.. I made that mask.
I made people treat me like that.
I did it.
So maybe I should open that mask...
This time for real..

Ah.. Still Confused..

Some people say, I actually am a genius (the word 'genius' is too high I guess, maybe just 'smart' can do).
But why do they treat me like an idiot?
Like they are always and always smarter than me?

Unlike other people, I always thrive to understand things. Deeper.
Sometimes I wonder if they really understand those things or not.
But they don't even realize.. that they actually don’t understand.
For example, they actually don’t understand those lessons the way they should be understood.
And they thought what they know is enough. But it is not.

So why am I the stupidest of all?
Is it because I forget things?
Is it because I can’t comprehend to what they said?
Is it because I always have different way of thinking than theirs, so it’s kinda hard to explain to me something in their way of thinking, or vice versa?
Or am I just suck in communication? And social life?
Or is it because I always act foolish? And make myself a clown?

So what’s the reason? What is it?

-this post is edited already. the words are nicer than before. hoho. *santa's laugh* - 

Jumat, 06 Desember 2013

A Little Black Bird In a Sad, Young Man's Hand - Song Writing

So I wrote a song again. Not a common genre, but my genre. 
Lagunya bercerita tentang seorang laki-laki yang selalu gagal dalam cinta. Terlalu lelah untuk mencoba lagi, namun merindukan kasih sayang dan hati untuk disayangi. Tentang seekor burung yang terluka, tidak mampu terbang lagi, namun merindukan rumah yang entah di mana. Soundcloudnya akan kuupload kalau sudah sempat. Enjoy :)

There's a story about
A little black bird
With broken wings
And a wounded feet
Who knows, who knows
How many miles he has been through
Far away from his home

And there's this sad young man
With a broken heart
Too tired to try again
Who knows, who knows
How many miles he has been through
Longing for someone to be called 'home'

A little black bird in a sad, young man's hand
Both have the same wish in their hearts (to be home)
Too tired, too scattered, to even fly or try again
For they have fall to hard,
And all their hopes are gone
Can't we go home?

So they sat for a while
Healing each other's wound
With no words, only silence
Just knowing that they're not alone

A little black bird in a sad, young man's hand
Both have the same wish in their hearts (to be home)
Too tired, too scattered, but hope has come to live their eyes
Now they can stand
They can jump
And they can fly



Now can we go home?

Once You Open Your Mask..

Found something today :
Once you open your mask, and simply be yourself, you'll realize that you'll no longer be surrounded by people who you actually don't want to be with.
When you open your mask, people who actually wants to be with the real you will eventually get closer.
When you know who you are, the right place and the right people will find you out.

Rabu, 04 Desember 2013

Constantly Disappointed..

So I got constantly disappointed... by the world which doesn't meet my expectation.
Why do I always be the only one doing everything with so much enthusiasm?
Not sure if I am too compulsive or my friends need more motivation...
Not sure if I am the wrong person in the right place,
or the right person in a wrong place.
Which one is right?


Kamis, 21 November 2013

Thank You :)

How I love today.
Thank you, for those people who are willing to help this hopeless girl.
Haha.
I'm just glad, I found myself.
And being able to open my mask.
So I'll be able to be found, by the people who are actually finding me, finding my kind of people.
Letting people treat me for who I am..
I now have a new perspective about myself.
I know my position, know the truth about myself.
And I don't have to wonder anymore..
So once again, thank you... :)

picture source : mirdinara.com

Minggu, 17 November 2013

Anger.. again.

Anger.
Who is that girl,
who keeps so much anger to the world she's living in?
It's not so easy to fit in, no matter how hard she tries.
In fact, she feels like... she doesn't belong here.
She belongs to nowhere.
And when the world starts to misunderstand her, and underestimate her, she starts to be mad.
Mad with the situation she's facing.
Mad with everything--with everyone.
Isn't it hard to be different? She likes to be unique and authentic, but her surrounding just can't accept it.
Her surrounding asks her to be the same,
to be normal, to be like everyone else--that's what the society demand all the time.
I have so much to offer to the world, she said.
But the world doesn't let her show them off.
The world just can't see it,
blurred by the shallow judgement they easily make,
to the ones different from them.
So here she is,
sitting and wondering,
why is she so different.
So why?

Rabu, 13 November 2013

Entahlah.

Entahlah. Kalau ada yang bilang senang sama saya,
mungkin dia belum benar-benar kenal saya.
Mungkin hanya melihat dari jauh,
belum tahu seluk beluk pikiran saya--yang jauh berbeda dari orang-orang lain.
Respon saya juga entah kenapa, malah bilang 'takut'.
Bukan takut 'menyukai tapi tidak disukai',
tapi takut 'disukai dan tidak menyukai'..
Takut sama perasaan bersalah, perasaan nggak enak.
Begitulah.
Entahlah.

Senin, 11 November 2013

Niat Baik.. Tapi?

Kadang niat baik nggak selalu diikuti respon yang baik ya. 
Malah jadi bahan tertawaan, kadang. 
Dibicarakan sebagai orang tolol. 
Padahal... hanya berniat baik.

Sabtu, 09 November 2013

True : Procrastination and Perfectionism

"When the reality doesn’t turn out to be less perfect than we envision, INFPs tend to procrastinate finishing projects or end up leaving activities and picking up completely new ones. Moving from activity to activity until we hit upon something that we can do well enough to match our idealism leads us to become good at many things but masters of none."

this is very me..

Selasa, 05 November 2013

Marah.

Marah. Sedang marah. Sedang duduk di depan laptop, berusaha menenangkan diri, menjauh dari orang-orang lain. Membiarkan marah itu ada di situ, tidak dipikirkan, tidak dipaksa keluar. Biarkan dia ada di situ. Menunggu sampai mereda. Sambil dipikirkan.

Pantaskah aku marah? Itu hanya hal kecil. Hal sepele. Dan bila aku marah, bukan orang lain yang salah, tapi akulah yang kekanak-kanakan. Karena itu aku mundur. Bersembunyi dahulu sambil merenung. Adakah yang salah denganku? Benarkah posisiku?

Tidak biasanya aku marah seperti ini. Biasanya, aku membiarkan semuanya lewat begitu saja tanpa kumasukkan ke hati. Biasanya, aku hanya mengangguk sambil tersenyum, dan bilang 'tidak apa-apa' sambil tertawa, menyenangkan orang lain. Seringkali, aku tidak mau memikirkannya, lalu melupakannya secepat mungkin, walaupun aku sadar orang lain yang salah. Langsung melupakan kronologisnya, apapun itu, biarkan saja. Lebih baik dilupakan, supaya tidak ada konflik. Supaya tidak ada rasa tidak enak.

Tapi kali ini berbeda. Kali ini, aku tidak ingin melakukan itu lagi. Kali ini, aku ingin berlatih.. berlatih tahu posisiku, berlatih mengingat kejadian. Karena kalau tidak begitu, selamanya aku akan hidup di awang-awang. Tanpa kejelasan, tanpa tahu ke mana aku berpihak, tanpa tahu kebenaran, tanpa tahu kesalahan, dan pada akhirnya aku tidak memperbaiki apa-apa di masa depan.

Maka tadi, emosi itu muncul. Kecenderungan untuk berkata 'tidak apa-apa' sambil tertawa kuabaikan. Kubiarkan rasa marah itu muncul pelan-pelan. Sambil mengulik kembali kejadiannya. Kenapa bisa seperti ini, kenapa bisa salah. Siapa yang salah, siapa yang lupa. Pada akhirnya, aku memang tetap tertawa sambil berkata 'tidak apa-apa', tapi setelah menyadari bahwa aku marah, bahwa aku dirugikan, bahwa bukan aku yang salah. Itu lebih baik, daripada langsung menyalahkan diri sendiri dan melupakan semua, semua kesalahan yang dibuat orang lain terhadapku. Itu lebih baik, daripada melupakan semuanya dan menjadikan diriku orang yang tidak tahu apa-apa ketika ditanya. Marah itu baik.. saat bisa dikendalikan. Diterima dan dikuasai.

Sabtu, 02 November 2013

I Don't Like..

I don't like talking to the people who can't appreciate differences.
Because I'm different.
I don't like being given fake smiles.
Because I can tell when someone gives a fake, fake, smile.
And it feels like those people kinda underestimate me.
I don't like talking about unimportant things.
Because I see bigger things.
Maybe not 'bigger' in your own way,
but my own way.

Soundcloud :)

If you please,
you can check out my profile at soundcloud.com!
Not much, but I do what I like.
Maybe you'll like it too.
Then we can have a band.
And a performance.
Lol.

https://soundcloud.com/gebbiela

I tried to write some songs there,
definitely not the common genre, just being me.
And pouring my true feelings into songs,
I kinda like it.
It's like my sublimation, or catharsis, aaa idk how to call it,
but it can relief my pain, really. :)

To the People I Adore

To the people I adore, thank you.
Just.. thank you.
Please stay adorable.
:)


Sabtu, 26 Oktober 2013

F(e)ll in Love Once

there's a big girl in a town
she fell in love, but she didn't know.
all she knew is that her heart beats too fast,
with no reason.
and she had no power to stop it.
this might be something, she thought.
but it was not any disease.
it's just a boy knocking her heart.
falling in love is too beautiful.
once you start, you don't want to stop,
even when you already know that everything has their END.
it's too nice to be ignored.
like a stranger on your ears saying:
hey honey, I'm love,
I'm knock-knocking your heart.
let me in,
everything's gonna be warm and comfy.

It's better to have it once than never had it at all.

2011

Puisi Lama.. 2 Tahun Lalu. :)

gadis itu tak pernah tahu kalau ia cantik.
yang ia tahu, semua yang ada pada dirinya itu salah. 
dan sesuatu yang salah, harus selalu diubah..
tapi ia tidak bisa.
karena ia sudah sempurna, tidak bisa diubah lagi.
dan gadis itu tidak pernah tahu.


ia tidak pernah tahu ada padang bunga di hatinya.
padang bunga yang selalu dilihatnya di hati orang lain,
yang membuatnya tertunduk lesu menginginkan hal yang sama.
menginginkan apa yang sebenarnya sudah ia punya.
dan ia tidak pernah tahu tentang rona wajahnya,
warna matanya,
sudut hidungnya,
ataupun bentuk tubuhnya.
semuanya gelap, dan ia mulai bermain-main dengan imajinasi.
ia mulai mengarang, dan ia mengarang hal yang salah.


tapi bantuan selalu datang.
masih ada matahari yang selama ini dikiranya tak pernah mau muncul.
mentari itu naik, dan menyinari wajahnya,
mengejutkannya dengan kenyataan yang menyenangkan.
mentari itu terus naik,
dan berhasil merembes ke hatinya, 
menghangatkan padang bunga itu.


gadis itu tersenyum.
ia melihat segalanya:
rona wajahnya, 
warna tubuhnya,
bunga-bunga di hatinya.
senyum yang kembali ke wajahnya itu mengubah semuanya. 
ia bahagia dengan sendirinya.
dan tak ada apapun,
apapun,
 yang bisa mengalahkan seorang gadis yang bahagia.
gadis itu, gadis dalam gelap itu, sekarang gadis yang bahagia.




Batam, 16 Juli 2011

Puisi Lama Part 1

ada seorang gadis,
yang tinggal di dalam gelap.
ia tidak tahu apa itu senyuman.
tidak tahu apa itu bahagia.
ia terlalu terkurung dalam kungkungan yang dibuatnya sendiri.
kurungan yang dirakitnya sedikit demi sedikit sepanjang umur hidupnya.
tanpa menyadari bahwa hidup di balik jeruji itu akan sangat mengerikan.
tapi.. ia sudah terlanjur membuatnya.



lalu ia tumbuh dewasa.. dan menyadarinya.
ia merasa sempit dan terkurung.
ia menangis.
ia tidak bahagia, ia tahu itu.
tapi ia tidak tahu apa yang harus diperbuat.



tapi sekarang ia tahu, bahwa kurungannya itu menipu.
jeruji besi itu ternyata begitu mudah untuk dibongkar.
sekarang ia tahu,
bahwa senyuman itu berharga.
dan ia bersumpah tidak akan membiarkannya hilang.



Batam, 16 Juli 2011

BRAVE

I believe that I can change my fate.
I believe that I can have a big amount of faith towards it.
I believe, I believe.

I believe that I can live with my very own way.
Not to follow any expectation,
Just be free and be me.
I believe, if I'm brave enough to do that,
I'll be just fine.. I can survive.

I want to be like her.
I'm gonna be like her. 
I'm gonna chase my dreams, my every dreams.
To run, and to fly, is what I'm gonna do.
To reach a wisdom called freedom, is what I'm craving for.
Because when you're free, 
You're alive.

Picture taken from google. Merida fan art by Pennysilver.
written 27/10, 12.00 am.. Inspired after watched (again) this movie called Brave.

Jumat, 25 Oktober 2013

A Night Owl

Yea, I'm a night owl.
I know it's unhealthy, I know.

Me, The Idealist.

picture source : facebook. sorry I forgot where exactly. I truly love this.

I am an idealist.
Many people feel the word 'idealist' as a negative trait or something.
But in fact, being idealist is just one characteristic of some neutral personality types.
I was born idealist, so what?
That's one of my trait.
I can reduce it, combine it with some sense of reality and real experiences, but I'll still have those big dreams in me.
Some people will complain about how hard to deal with idealist person, but... I just can't change it.
I actually enjoy having strict moral values within me, keeps me walking on the straight path.
I actually love to have some big dreams that no one never dare to dream. Without great concern and courage, those dreams will only be one of those meaningless daydreams, but we can always change them to reality--maybe with some help from other people.
Anyway, I'll try not to be too dreamy or expect too much from this world. Too many expectation will lead to disappointment, and I've had enough disappointment to expect more.
Being realistic is okay. It makes you start something real, not just dreaming. I'll just try to balance those two side.

Rabu, 23 Oktober 2013

Ha.

Aku berubah pikiran.. mungkin aku memang bodoh. Aku tidak mengerti jalan pikiranku sendiri. Harus belajar menerimanya, atau mengubahnya? Bagaimana?

Selasa, 22 Oktober 2013

Kembali Hidup

Kembali menata hidup. Kembali mengukir semangat. Kembali mengatur sang waktu dan menahan emosi. Melupakan masalah yang tersembunyi di dalam, dan kembali hidup di alam yang nyata. Mengabaikan suara-suara negatif yang menjatuhkan batin. Kembali belajar, kembali bertanya. Kembali hidup..

Senin, 21 Oktober 2013

Zombying..

Entahlah. Menzombie akhir-akhir ini. Super-zombying. Entah butuh apa. Mungkin, butuh ramuan pembangkit energi seperti di games-games. Terlalu banyak memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan, tapi membuat stres juga. Sensorku dalam bidang itu memang masih belum berkembang.. Ha. 
Mungkin aku hanya butuh waktu santai, tanpa dikejar-kejar tugas, kegiatan, ujian, janji, dan lain sebagainya. Badan dan pikiran yang capek ini butuh refreshing. Mungkin liburan?

Sabtu, 19 Oktober 2013

Fake, Masks, Life.

I don't wanna fake anymore.
I'll be mad when I am mad.
I'll smile when I want to smile.
I'd better share them here than to pretend that I am okay all the time.
I'd better write my thoughts and let people know my feelings that let my life becomes a theater and share fake stories.
I won't wear a mask, for people who are actually similar with me won't find me anywhere.
I'm gonna be myself. Put off those masks.

Hampir..

Hampir nyerah. Give up. Mungkin aku memang nggak pernah ditakdirkan untuk itu. Terlalu berbeda. Tapi mungkin, masih mau mencoba sekali lagi...

Dulu, Sekarang

Aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu.
Aku yang dulu tidaklah seperti sekarang.
Aku lelah menghargai, tapi tak pernah dihargai.
Lelah memahami, tapi tak pernah dipahami.
Aku hanyalah seorang insan yang marah,
yang dulu pernah berharap, lalu dikecewakan.
Mungkin aku hanya berekspektasi.
Terlalu tinggi. Dunia memang tidak baik.
Dunia itu merusak, menyakitkan, membunuh.
Aku yang dulu tidaklah seperti sekarang.
Sebagian mungkin kecewa, tapi aku tidak peduli.
Sudah cukup. Cukup sudah.

Society Sucks.

Society sucks. I can never be myself. That time never comes..

Aku Bukan Orang Bodoh

Aku bukan orang bodoh.
Aku hanya berpura-pura bodoh.
Tapi aku terlalu pintar membodohi, dan sandiwaraku sempurna
Kalian tertipu, dan menganggapku benar-benar bodoh.
Dan aku pun tertipu, lupa bagaimana menjadi pintar.
Itu hal bodoh, memang.

Tapi sebenarnya, bukan itu alasannya.
Aku bukan tidak tahu, aku hanya tidak mau tahu.
Tidak tertarik dengan hal-hal yang kalian anggap penting.
Lebih suka menikmati pikiranku ketimbang mendengarkan dunia luar.
Dan kalian menganggapku bodoh, orang-orang yang tak memahami.
Terimakasih sudah menjadikanku yang terbodoh.
Fck.

Senin, 14 Oktober 2013

It was fun... indeed..

Ujian. Minggu ini minggu ujian, dan malam sudah menunjukkan pukul 10.
Ada tugas yang belum kuselesaikan. Tapi aku malah menggambar.
Melukis. Satu hobi 'baru' yang baru kutemukan kembali.
It was fun.. totally fun.
Aku melukis sesukaku, tanpa tahu aturan atau metode.
Aku hanya melukis, melukis. 
Dan aku bisa merasakannya..
Darah itu mengalir dalam diriku. Darah pelukis amatiran yang sudah ada dari kakeknya kakekku, mungkin. Menggerakkan tanganku. Membentuk sebuah lukisan yang sedikit demi sedikit terbentuk. Memberi tahuku warna apa yang harus kupakai selanjutnya, di titik mana aku harus menimpakan cat. Bagaimana aku harus menggoreskannya, bentuk apa yang seharusnya kugambar.
Semua itu terjadi begitu saja.. tanpa aku tahu apa yang sedang kulakukan, dan aku senang.
This is what I like to do. Inilah yang seharusnya kulakukan.. It was fun. Indeed.

Minggu, 13 Oktober 2013

Hilang.

Teman yang pergi, teman yang menghilang, teman yang menjauh. Sesuatu yang dulu ada, sudah tidak ada lagi. Kenapa? Apakah memang seperti itu bumi berputar? Teman datang dan pergi.. ada pertemuan, ada perpisahan. Tidak adakah teman yang abadi?
Ada yang kosong, ada yang hilang. Walaupun hanya teman, bukan cinta atau suka. Tetap saja, sahabat itu berharga. Kenapa harus menghilang? Hanya menegaskan kenyataan bahwa kata 'teman' memang hanya sebuah ilusi--bukan kenyataan. Yang terbentuk hanya untuk sementara. Lalu hilang, habis, ketika salah satunya memutuskan untuk pergi menjauh. Ini menyedihkan.. atau hanya aku yang terlalu berlebihan?

Kamis, 10 Oktober 2013

That Would be Freedom.

When there's no one else you want to trust... When you're tired of meeting everyone's standard, to please everyone by acting like what they want... When your belief of what's considered 'right' or 'wrong' is changed day by day... When you're confused and simply exhausted. That's when you want to be alone, just sitting in a far away cafe where nobody knows you. Taste the bitter and classic sensation from a lonely cup of coffee and maybe have some cookies. Wearing the clothes you never dare to wear and use makeups so nobody will ever recognize you. That would be great... That would be freedom.

picture from : pinterest


Sabtu, 28 September 2013

My Wish List no.2 : Done!

My wish list no. 2 :
Buat Film Pendek. Done. 

Judulnya Infinitus. Artinya tak berbatas. Bahasa latin, hasil translate dari google translate. 

Ini film pendek pertama yang kubuat. Had a great team, had a great time. Filmnya masih belum sempurna, banyak yang salah di sana sini (karena faktor kepepet dan lain-lain), tapi yah, cukup mendekati harapan. Akhirnya, tadi malam filmnya ditayangkan di depan banyak orang (dalam acara Psychofest USD 2013) dan aku maju ke depan untuk menerima hadiah. This movie is the winner!

Hadiahnya cuma bonus - walaupun rada kecewa sih, agak nggak sebanding hha - Yang pasti uda dapat pengalamannya, prosesnya, pressurenya, suka dukanya, tantangannya, bangganya! Kalau dulu aku mengurungkan niat untuk tetap maju, dan mengikuti rasa takut yang bilang 'nggak usah ikut', mungkin aku nggak akan ngalamin ini semua. Cuma modal nekat, aku yang ngga punya kamera, nggak ngerti fotografi, belum tau program edit filmnya, dan lain lain lain sebagainya akhirnya maju terus, dengan bantuan dan dukungan dari teman-teman yang luar biasa :) Sambil mulai sambil belajar. Belajar pegang kamera, belajar ngejalanin programnya, belajar banyak hal.. Yang penting juga, belajar untuk mau ngedengerin pendapat orang. Belajar berpikiran terbuka. Belajar untuk nggak terlalu mempertahankan pendapat sendiri.

Ini bukan yang terakhir kali.. justru ini yang pertama kali. Bakal ada yang selanjutnya, aku pasti bakal terus bikin film. This is fun!

Ini film yang kubuat, cuma 5 menit, tapi butuh perjuangan--laptop yang ngadat, begadang bareng-bareng, beda pendapat, bongkar ulang cerita, coba ngelukis, bolak-balik Malioboro, dikejar-kejar deadline, shoot di shelter trans jogja (ngeshootnya dari perbatasan ringroad -_-), bahkan shoot di dalam bus, batre kamera yang habis, dan lain-lain - banyak banget yang kudapat di sini. Dan dari semua perjuangan itu, saat filmnya ditayangkan dan dapat respon yang sangat positif dari banyak orang, rasanya wow banget.

Jadi, ini termasuk pengalaman yang nggak terlupakan. Seneng kok, seneng. Walaupun capek dan banyak waktu terbuang. Cuma pingin share, nggak ada yang mustahil.. walaupun ada rasa takut yang bikin kita pernah pingin mundur. :)


(here's the link if you want to watch:: http://www.youtube.com/watch?v=pMEnT0Yx1io
thank you guys)




"If you can dream it, you can do it." - Walt Disney

Kamis, 26 September 2013

#2 - Chillin' Time.





Boneka Kayu

Saat diminta menggambar sebuah objek yang menggambarkan diri--tadi, di English Corner--saya menggambar sebuah boneka. Boneka perempuan, berambut ikal, dengan tubuh terbuat dari kayu. Saya boneka kayu, bukan kain. Saat boneka lain terbuat dari kain, saya terbuat dari kayu. I'm different. I'm unique. And I'm proud of it.

Pegg Wooden Doll. Source : Google

Rabu, 25 September 2013

Me Love Taekwondo

Me love Taekwondo. Saya cinta taekwondo. Teman-teman biasanya protes dan mencibir jika waktuku kebanyakan habis untuk kegiatan Taekwondo semua, tapi aku nggak pernah merasa itu adalah waktu yang terbuang sia-sia. Justru, aku merasa bersyukur I spent my time on this activity.

Dulu, salah satu motivasiku bergabung dengan beladiri yang satu ini adalah karena aku ingin jadi pribadi yang lebih baik. Lebih disiplin, berintegritas, berani, dan sebagainya. Dan aku benar-benar mendapatkannya di sini. Juga dapat banyak hal mengenai organisasi dan leadership melalui pengalaman langsung sebagai pengurus. :)

Sedang agak jarang latihan sekarang, karena satu dan dua hal yang tak terduga, tapi sejujurnya tetap seneng sama taekwondo.

It might be like this:

Dalam latihan, mentalmu ditempa, ditekan sampai titik di mana kamu ingin menyerah, tapi terus melanjutkan dan kaget akan kemampuanmu yang sebenarnya. Keberanianmu diuji, seberapa berani kamu menyerang lebih dulu, seberapa berani kamu mencoba teknik baru, seberapa berani kamu mau maju dalam sebuah pertandingan. Kepemimpinanmu dikembangkan, dimulai dari mampu memimpin diri sendiri. Dan secara tahap demi tahap belajar untuk menjadi pemimpin, seiring bertambahnya sabuk dan pengalaman dalam kegiatan ini. Besides, banyak figur pemimpin di sini yang bisa dicontoh dan ditiru.

Kerendahan hatimu diukur, di mana punya kelebihan, tapi tidak boleh berbesar kepala. Saat kita menjadi sombong, ego kita menang, dan di situlah kita gagal mencapai arti taekwondo yang sebenarnya--mengalahkan ego dan mencapai kesempurnaan. Taekwondo itu indah, dengan segala filosofi dan nilai-nilai kehidupan yang didapat di dalamnya.



cuma seorang taekwondoin.. who loves what she chose to do. cheers!

Overwhelmed.

Yes, kinda overwhelmed right now. Too many things to do, and some of them are because I simply couldn't say 'no'. I need some free time. I need some relaxing time.. Aaaah. Where can I find those?

Senin, 23 September 2013

Another Goal. For Now.

If someone ever come into my room to ask for a homework, and caught me watching some movies in my netbook or just lying down for hours thinking about something very hard, he might think that I have no skill to prioritize my tasks. He might say I'm wasting my time doing nothing, just having fun, and not going to do something serious. I tell you now, if that really happen, I'll kill him with my eyesight saying: I have different thing to prioritize, and it's none of your business. Get out of my room.

I can be brighter in class if I want to, but it's not my prior goal for now. I haven't find the right environment to be really competitive and excited with any other intelligent people. I have another goal.. for now. You may not know it, you never know what's really happening in somebody else's life. You don't know what I'm through.. Or you may know, but it's just a guess, and a guess can be wrong. 

Random Sh*t.

I know. I was a clown. I made myself a clown. But you guys has taken it too far now. Can you stop? You  really don't know the line between joke and hurting other's feeling.

It's not only about jokes.. It has always been unfair for me. When I always struggle very hard to do the right thing, other people just walk away so easily, leaving me feeling devastated and tired. When I always try to say 'yes' to help other people, most of the people I ask for help says 'no' with so many excuses. When I always consider other people's feeling, following their will, letting they choose where we'll eat or where we're gonna do the homework together, I never forced my wishes, I swallowed my wishes so I can please you guys. And now.. what do I get? Nothing but devastation.

So I decided to stop all of these. I'm tired to be a yes-man. I'm tired to help people and have myself trapped in the process. I'm tired to be a nice girl who always being used by some other people. I can be angry, too. You guys may have heard that silent people keeps the most terrible anger.. that may be true.

Sometimes, I let the anger out. I remember that time, when he seems to use me for my high scores in school, I became very angry inside, and start to ride my motorcycle in high speed. That was fun, and relieving. But most of the time, I don't show it. I keep them deep in my heart, accumulated and slowly decayed. And it can explode any time, with the right stimulus that shoot straight to my weakness spot.

So please, don't disturb me now. I just need some courage to start changing a few things. And it start.. now. Now.

Minggu, 22 September 2013

Kebebasan.

I haven't find it. The freedom that most people are talking about. Aku bertanya, kapankah itu? Kapan aku menemukan kebebasan, dan mulai hidup di dalamnya? Society sucks.. dan aku tidak bisa menemukan kebebasan di dalamnya. Aku ingin sendiri, menjalani hidup dengan caraku sendiri, tanpa penilaian orang, tanpa campur tangan manusia lain yang tidak mengerti diriku. Aku lelah dimanfaatkan dan disalahmengerti. Aku lelah menjadi orang baik, yang terus-terusan mengiyakan apa kata orang lain dan mengorbankan diriku sendiri. Aku lelah ditertawakan diam-diam, dianggap aneh dan berbeda. Aku cuma ingin bebas. Bebas dari semua rasa bersalah, bebas dari semua tuntutan sosial. Aku ingin bebas menjadi diriku sendiri. Menampilkan diriku apa adanya. Menulis perasaanku apa adanya. Tertawa pada apa yang aku anggap lucu, bukan apa yang mereka anggap lucu. Menyukai lagu-lagu yang kusukai, bukan lagu-lagu jaman sekarang yang tidak kusukai. Aku cuma ingin bebas.
Mungkin, aku aku memang tidak ditakdirkan untuk menjadi manusia sosial. Mungkin, semua usahaku selama ini harus dihentikan. Berhenti trying to fit in. Berhenti mencoba memenuhi standar mereka. Mungkin, aku lebih cocok bekerja sendiri, menghasilkan sesuatu sendiri. Seperti seorang artist. Seperti seorang ilmuwan. Seperti Victor dalam Frankenweenie, yang walaupun tidak punya teman, tapi tetap senang menjadi dirinya apa adanya.
Tapi aku tidak mau. Aku ingin hidup bersama orang lain. Bersama teman. Aku ingin tertawa bersama teman, saling mendukung dan membantu. Benar-benar ada bersama mereka, berproses bersama mereka, mengalami hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan.
Seperti apa kata Chris dalam film Into the Wild (yang baru saja kutonton): Happiness only means when shared.. That's it.

Kamis, 25 Juli 2013

Late-night Thought : Socmed as 'Public' Diary

why some ppl tweet such personal things?  like making socmed as a 'public' diary? because, ppl want to spit their feelings out. It's somehow human because ppl HAVE TO spit their feelings of. If they don't, it can lead to depression someday. conventionally, this is done among friends. But now, when ppl are closer to their gadget, when gadgets become ppl's primary friends, twitter (and the other socmeds) becomes the place to spit it out. the second reason may be because some ppl want to be heard. and this socmed is the perfect way to do it. any other opinions?

Senin, 03 Juni 2013

Ehm.. Hi?

Baru membaca ulang postingan2 lama di blogku. Jeez, banyak hal yang sudah kuubah. Tergelitik untuk kembali menulis di blog ini, setelah punya pemahaman yang baru tentang aku dan diriku. Tapi mungkin nanti, karena hari ini aku harus menjawab soal2 dalam lembaran uas statistika.. Well, sampai nanti! :D

Jumat, 08 Februari 2013

Farewell.

Cuma baru sadar, banyak hal yang kulewatin. Banyak bakat yang nggak kupakai. Semua tertunda. Iya, tertunda. Artinya, bukan berarti hilang begitu aja, kan? I can start whenever I want.

Baru sadar, kalau banyak hal yang belum kutunjukkin pada dunia. Bahwa aku belum menunjukkan diriku seutuhnya. Bahwa aku belum jadi diriku yang sebenarnya.. (berat ya?)

Kayaknya ini semacam farewell gitu deh sama blog aku yang ini. yang udah 1000 pageview, gatau siapa yang baca. -___- Nggak tau kenapa, rasanya udah nggak sreg lagi, pingin buat yang baru.. Aku udah beda, dan pingin ninggalin dunia lain ini..(?)

Kurasa gitu aja. Jangan kangen ya sama semua kegalauan dan pemikiran2 yang kutuang di sini. Karena bukan tidak mungkin aku bakal balik dan menuliskan satu dua postingan yang terlintas di kepala. Begitu saja.. So.. goodbye folks!

Rabu, 09 Januari 2013

My Gratitude

nah.. now, I could do nothing more than giving thanks.. this holiday is really great for me. I've learned so much in this.. emm.. 21 days, much more than I've imagined before. It's like the fresh air that blows and makes my days lighter. I've been more, yes, lighter, positive, and happier than the other years I've experienced in my entire life. I don't know exactly why, but let's think that God has made His way for me. It is what I'm wishing to have for a long time ago, and finally, He gives it to me. It is not complete yet--I still can change and grow and be better than today--but I really am grateful to be able to face these days this way. I wish this can stay longer. Thank You, my Lord..

Inspiring People

hello. has been calmer and more.. thoughtful today. maybe that's why I want to write? Or maybe.. because there's so many things to tell today.

Yes, today is a journey. Both inside and outside journey. I've seen much. I've felt much. So many emotional things. 

Insecurity. That's what I felt this morning. I thought, I hate myself. Then I saw those two siblings in the church. I knew them. They are the two sisters which looks so much alike that I cannot even differ them both. They are.. confident. Confident enough to make me see, that look is nothing more important than everything inside, than how you think and behave. That the most important thing in one's self is what you do, not how you look. See, how those two siblings had changed my thought and mood so much, even when they didn't do anything. They just stayed on their spot, and keep being awesome. Keep being themselves. 

Maybe you can do it too. When you have enough confidence, and enough strength, and enough in everything needed to inspire people, you will inspire people. Even when you only standing still somewhere. Even when you're dead.

And how I wish I could be like that. *_*

The Standard of Beauty

That day, when I was in a saloon having my hair treated, I realized that the money I spent on that is quite much. Then I told myself that it's okay, this time only, because I'm on my journey to be a beautiful girl.. so someday, I'll be able to meet the standard of beauty that people admit. Then, I saw my reflection in the mirror and suddenly realized something. there's no such thing as standard of beauty. there's no limitation to be called beautiful. because every woman is already beautiful in their own way. you are already beautiful, so what are you trying to change? That's it.