Rabu, 01 Agustus 2012

Kamu Benar, Aku Salah. Tidak Lagi!

Belakangan ini, aku dapat satu hal baru. Hal yang penting banget buatku pribadi. Banget! Aku belajar kalau dalam soal karakter, nggak ada yang salah, dan nggak ada yang benar. Paham? Well... Selama ini, aku selalu ngerasa kalau sikapku itu salah. Orang lain yang benar. Bahkan dalam hal-hal sepele. Dalam 'siapa yang menyapa duluan', dalam hobi dan kebiasaan. Aku suka membaca. Suka menulis. Suka menonton film-film yang tidak disukai kebanyakan orang. Suka membaca novel terjemahan yang tebal-tebal. Suka musik yang tidak terkenal, tidak suka musik pop yang selama ini beredar di pasaran anak muda. Suka warna yang soft dan padu, bukan warna ngejreng dan berani. Suka pakai kaos, tidak suka pakai accesories macam-macam. Tapi bertahun-tahun, aku dijejali fakta bahwa seleraku salah. Seleraku aneh. Aku ketuaan. Dan bodohnya, aku percaya. Aku benar-benar percaya bahwa seleraku salah, dan selera mereka yang benar. Lalu aku mulai belajar, belajar untuk menjadi seperti mereka. Untuk mendapat perlindungan dalam kesamaan, untuk mendapat dukungan dan kesenangan. Aku cukup lama 'tersesat' sampai perlahan-lahan, aku bertemu satu-dua orang yang... sebutlah menginspirasiku. Mereka mungkin bukan siapa-siapa. Bukan tokoh ternama atau orang bijak, tapi mereka adalah orang-orang yang sama denganku. Bedanya, mereka berani menunjukkan kalau mereka berbeda. Bedanya, mereka tidak pernah menganggap kalau pilihan mereka itu sesuatu yang salah. Lalu aku mulai sadar... Yah begitulah. Cukuplah bermelankolisnya! Aku hanya anak yang kurang percaya diri--benar kata orang-orang. Tapi aku tidak pernah berhenti mencoba mengubahnya. Goodluck, Geb!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar